Dalam al-Qur'an, kata yang semakna dengan bekerja adalah 'amala (عمل) . Kata itu selalu disebut beriringan dengan amana (آمن) artinya beriman. Dengan merujuk kepada Al-Qur'an, kita jadi tahu bahwa bekerja penting dalam Islam. Dan bekerja merupakan perwujudan langsung dari keimanan terhadap Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. denganaspek akhirat harus selalu beriringan karena manusia hidup di dunia dan akan abadi di akhirat. Selama manusia hidup di dunia harus memenuhi tanggungjawabnya di dunia seperti manusia harus bekerja untuk memenuhi keperluan dirinya dan keluarganya, apapun pekerjaan manusia harus ada nilai-nilai yang dibangun untuk PerempuanBekerja dalam al-Qur'an. Secara prinsip, memang bekerja merupakan hak setiap orang dalam Islam, laki-laki maupun perempuan. Hal ini, karena dalam al-Qur'an, kata yang bermakna bekerja, seperti 'amala (عمل) adalah kata yang selalu disebut beriringan dengan kata amana (آمن) yang berarti beriman. Artinya, bekerja tidak hanya penting dalam Islam, tetapi merupakan perwujudan langsung dari keimanan terhadap Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. Kesibukansehari-hari membuat manusia sewajarnya memiliki rasa letih baik pikiran maupun fisik. Namun, hal itu bukan berarti harus membuat seseorang selalu mengeluh dan membiarkan waktu luang terbuang sia- sia. Seperti dalam bulan Ramadan ini, justru waktu ibadah dan bekerja bisa lebih dimantapkan dan beriringan dalam kesehariannya. Kondisi ini dipahami betul oleh salah satu anggota Satuan [] Sementaraitu, Sholihin, M.Hum. dari Widyaiswara Balai Diklat Kementerian Agama R.I menyampaikan bahwa dalam pengembangan diri yang bekerja serta meningkatkan etos kerja dapat dibagi menjadi lima. "Harus memberi dan memperoleh manfaat; Mau menerima perubahan; Mau menerima perbedaan; Mau bermusyawarah dan mufakat; dan Berpegang Regulasi," terang Sholihin. tvv9. TANTANGAN HARI KE-294 TANTANGANGURUSIANA Manusia hidup dengan membawa sifat-sifat kodratnya yang diantaranya adalah memiliki hasrat untuk hidup sukses dan sejahtera dengan harta yang berkecukupan serta terjamin sampai ke anak hingga cucu maupun cicit yang merupakan keturunannya. Kiat sukses yang terpenting dalam ajaran agama Islam adalah dengan cara berdoa dan berikhtiar. Berdoa adalah upaya yang dilakukan dengan cara mendekatkan diri dan merayu’ Allah supaya lebih bermurah hati dalam Memperlancar Rezeki seorang hamba yang taat dan selalu menyeratkan Allah dalam setiap hal yang ia kerjakan. Contohnya adalah dengan cara menegakkan ibadah-ibadah wajib serta mendirikan amalan-amalan sunnah seperti sholat sunah, puasa sunah, dzikir, dan amalan-amalan lainnya. Sedangkan berikhtiar adalah bentuk upaya yang melibatkan hal-hal duniawi seperti dengan mendirikan usaha, berdagang, bekerja atau kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan imbalan atau keuntungan sekaligus turut membantu atau mempermudah urusan orang lain dengan usaha yang kita lakukan. Jenis ikhtiar yang seperti ini sangat dianjurkan dalam agama Islam, bekerja yang seperti ini bahkan dikategorikan sebagai ibadah yang juga merupakan suatu kemuliaan bagi para pemeluknya yang dengan ikhlas bekerja mengharapkan keridhaan Allah SWT. Namun begitu, tidak semua pekerjaan mulia di mata Allah. Pekerjaan yang diridhai oleh Allah adalah pekerjaan yang dilandasi oleh adab dan etika tertentu, Diniatkan Ikhlas Karena Allah SWT Lillahi Ta’ala Tidak hanya ibadah yang harus diniatkan semata-mata karena mengharap ridha dari Allah SWT, akan tetapi dalam bekerja juga harus meluruskan niat yang hanya boleh ditujukan semata-mata untuk ridha Allah SWT. Artinya kita memahami bahwa bekerja tidak melulu soal mencari kegiatan, uang dan keuntungan tapi lebih daripada itu, adalah kewajiban seorang manusia kepada Allah SWT untuk bekerja, untuk mencari nafkah, serta untuk menunaikan kewajiban-kewajiban Islam yang lainnya. Bekerja Dengan Tekun Dan Sungguh-Sungguh Totalitas dalam bekerja sangatlah penting dan menjadi hal yang mendasar, karena dari sini terlihat seberapa profesional kita dalam melakukan pekerjaan. Esensi dari bekerja adalah bagaimana kita memenuhi kewajiban-kewajiban kita dalam pekerjaan yang kita lakukan seperti kehadiran yang tepat pada waktunya, menyelesaikan dan menuntaskan pekerjaan yang kita tanggung, tidak menunda-nunda terlebih mengabaikan pekerjaan yang kita tanggung. Mengutamakan Kejujuran Dan Amanah Dalam Bekerja Setiap pekerjaan yang kita lakukan pastinya butuh pertanggungjawaban baik dihadapan Allah SWT maupun di hadapan manusia. Oleh karena itu menjaga keridhan Allah dan kepercayaan konsumen atau klien sangatlah penting karena kesuksesan kita juga bergantung dari kepuasan dan kepercayaan mereka dengan cara menjadi pekerja yang jujur dan amanah. Memahami Dan Menerapkan Etika Sebagai Seorang Muslim Islam adalah agama yang memiliki etika dan adab yang sangat menjunjung tinggi kesopanan maupun kehormatan seseorang. Dalam bekerja, etika sangat penting dilakukan agar dalam bekerja kita mencerminkan seorang muslim yang santun dalam berbagai hal mulai dari tutur kata dalam memilih bahasa saat berbicara, bertegur sapa, berpakaian, berinteraksi bergaul dengan rekan. Etika ataupun akhlak yang diterapkan dalam pekerjaan merupakan suatu perwujudan dari kesempurnaan iman seorang mu’min. Tetap Memegang Teguh Prinsip-Prinsip Syariah Selain menjaga etika atau akhlak, seroang muslim juga wajib untuk tetap memegang teguh prinsip-prinsip syariah dalam pekerjaan yang digelutinya. Semakin pesatnya kemajuan jaman, prinsip-prinsip syarah dalam bekerja memang akan semakin sulit karena berkaitan dengan kemajuan, keuntungan dan penghasilan lebih dari pekerjaan yang kita lakukan namun hal ini menjadi tantangan bagi iman seorang pekerja supaya senantiasa meningkatkan keimanan dan mempertahankan kehalalan suatu pekerjaan serta meninggalkan hal-hal yang haram. Menjaga Ukhuwah Islamiyah Persaingan dalam pekerjaan pasti bisa saja terjadi namun perlu diingat ukhuwah islamiyah antara sesama muslim adalah wajib hukumnya untuk senantiasa kita jaga dan pererat. Hal-hal yang sekiranya akan menimbulkan ketidak harmonisan atau bahkan perpecahan di tengah-tengah kaum muslimin harus dihindari agar Islam tetap satu dan sesama Muslim tetap memiliki hubungan silaturahmi yang baik. bekerjalebihbaikdanbenar belajarsepanjanghayat Dalam memenuhi semua kebutuhan hidup sehari-hari manusia harus bekerja. Sebab di zaman ini uang adalah faktor terpenting dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dengan bekerja manusia baru akan mendapatkan hasil atau upah. Dalam dunia kerja semua akan bersaing demi mendapatkan upah yang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan pokok dalam Kerja KerasBekerja keras merupakan akhlaqul karimah yang harus dimiliki setiap muslim. Bekerja keras untuk mendapat rezeki yang kemudian digunakan untuk melengkapi semua kebutuhan keluarga adalah sebuah perbuatan yang sangat firman Allah SWTDan katakanlah “Bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan di kembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” QS. At-Taubah [9] 105.Seperti Rasulullah SAW menjelaskan barang siapa yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal yang digunakan untuk memenuhi segala hidupnya makan mereka telah berjihad di jalan karena itu manusia harus berjuang dengan sepenuh tenaga untuk memenuhi segala kebutuhan pokoknya serta kewajibannya kepada Allah sebagai umat muslim. Berusaha dan kerja keras sebisa dan seoptimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal keras juga merupakan kerja pikir secara serius dalam melakukan setiap pekerjaan. Bekerja juga merupakan tawakal kepada Allah SWT. Sesuatu yang di hasilkan dengan usaha atau kerja keras niscayanya mendapatkan sebuah kenikmatan yang tak hadis di bawah ini yang menjelaskan َّن ۚ ُمَتَو ِّك ٱ ُي ِح ُّب لِي َن هَّللَ ِإ ۡ ٱل“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya,” QS Ali Imran ayat 159.Bahkan, dengan bekerja keras akan menjadikan seseorang terhormat sebagaimana sabda Rasulullah SAW“Tidak ada satu makanan pun yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada makanan hasil usahanya sendiri.” HR. Al-Bukhari dan Nasa’i.Definisi kerja keras adalah suatu pekerjaan yang harus di kerjakan secara sungguh-sungguh dan giat. Bekerja tanpa mengenal letih yang diartikan akan berhenti jika mencapai target yang telah keras juga akan mengutamakan kepuasan hati pada setiap aktivitas yang dilakukan. Secara istilah kerja keras juga diartikan memiliki makna yang berkobar. Memiliki kemampuan dan kemauan yang sangat besar hingga semua yang dilakukan Keras Menurut IslamKerja keras menurut perspektif iam adalah suatu hal yang diajarkan oleh aja dan Islam yang wajib di terapkan oleh semua umat Muslim. Kewajiban untuk selalu bekerja keras ini telah dijelaskan dalam Al- Qur’ an surat al Qashash ayat 77“Dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah Dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak Menyukai orang yang berbuat kerusakan”.Hadis di atas juga menjelaskan bahwa kita harus mencari pahala di dunia untuk bekal di akhirat nantinya. Berbuat baiklah kepada orang lain. Jangan pernah merusak yang ada di alam semesta. Lindungi dan jaga apa yang telah di berikan oleh Allah SWT untuk Kerja Keras Menurut Perspektif IslamAdapun etika dalam bekerja menurut perspektif Islam, sebagaimana sabda Rasulullah“Tidaklah sekali-kali seseorang makan-makanan yang lebih baik daripada makan dari hasil kerja tangannya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud juga makan dari hasil kerja tangannya sendiri” HR. Bukhari.Karena itu betapa pentingnya bekerja dalam Islam, maka ada etika atau adab-adab tersendiri dalam bekerja. Adab-adab dalam bekerja diantaranya yaitu bekerja dengan ikhlas karena Allah bersabda“Sesungguhnya amal kerja itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya orang itu tergantung dari apa yang diniatkannya itu” HR. Bukhari dan Muslim.Hadis tersebut menjelaskan tentang semua pekerjaan itu di nilai dengat niatnya yang akan membuahkan hasil. Apabila seseorang bekerja berbuat karena Allah maka akan dipermudahkan segala urusannya. Jika di niatkan untuk di pandang oleh Allah maka akan mendapat pahala dari Allah SWT. Bekerja sesuai dengan aturan yang tidak melanggar setiap prinsip-prinsip syariah atau prinsip Agama SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan pahala amal-amalmu” QS. 4733.Hadis diatas menjelaskan agar kita tidak melanggar perintah Allah SWT dan ajaran Rasulullah. Karena dengan kita mengikuti perintah Allah SWT akan dipermudahkan segala urusan dan akan mendapat pahala untuk di akhirat. Namun tidak semua muslim memiliki etos kerja keras. Seperti contoh untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid tampak begitu berat, banyak muslim yang terkecoh dan berpotensi waktu yang ini sangat bertentangan oleh Rasulullah SAW yang notabene adalah seorang pemegang amanah yang sangat kuat. Semua amanah tersebut mustahil teratasi tanpa ditopang etos kerja yang sangat tinggi. Seseorang yang memiliki etos kerja niscaya menyadari betapa mahalnya sebaliknya juga jika orang pemalas akan membuang buang waktu yang dilaluinya sehingga waktu tersebut terbuang sia-sia. Umat muslim tidak harus menunda pekerjaannya. Masih banyak umat islam yang masih menampakkan bermalas-malasan, kurang PembahasanDemikian bekerja keras untuk mencapai sebuah hidup yang berkecukupan adalah perbuatan yang sangat di anjurkan dalam Islam. Karena Islam tidak Ingin melihat umatnya bermalas-malasan, bertopang dagu dan bahkan yang tidak mau melakukan sesuatu pekerjaan dapat kita lihat dari cara berbuat, sikap, serta persepsi terhadap nilai kerjanya. Dan sebagai umat muslim juga meyakini bahwa bekerja tidak hanya bertujuan untuk memuliakan diri melainkan berjihad di jalan Allah SWT. Ramadhan akan segera tiba dan kita sebagai umat islam berbahagia menyambutnya. Puasa ramadhan adalah puasa yang wajib hukumnya dikerjakan oleh umat islam. Puasa juga merupakan tanda bahwa kita beriman kepada Allah SWT dan mematuhi perintahnya. Puasa ramadhan berbeda dengan puasa sunnah dalam hal hukum namun memiliki tata cara yang sama baca macam-macam puasa sunah. Sama seperti puasa sunah termasuk puasa senin kamis baca keutamaan puasa senin kamis, puasa arafah baca keutamaan puasa arafah, puasa daud baca keutamaan puasa daud atau puasa rajab baca keutamaan puasa rajab, puasa ramadhan dikerjakan dari mulai terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari saat senja. Puasa ramadhan dikerjakan selama satu bulan penuh lamanya dan tidak boleh ditinggalkan tanpa uzur atau sebab yang tidak puasa semestinya dilakukan tanpa mengganggu aktifitas yang biasa dilakukan sehari-hari termasuk bekerja. Sebagai umat muslim kita hendaknya mengetahui bahwa bekerja juga merupakan ibadah yang apabila dikerjakan bisa mendatangkan pahala terutama saat bulan ramadhan. Lalu bagaimana agar kita tetap sehat dan lancar berpuasa sambil tetap bekerja? Untuk mengetahuinya simak Tips Berpuasa Sambil Bekerja 1. Tetapkan niatSesuatu bisa terlaksana apabila diniati dengan tulus. Jika anda ingin tetpa berpuasa sambil bekerja maka kekuatan utama yang harus anda miliki sebelum mulai berpuasa adalah niat. Jangan jadikan puasa sebagai alasan malas bekerja atau sebaliknya bekrja dijadikan alasan untuk tidak menjalankan ibadah puasa. Ingatlahbahwa Rasullullah SAW pun tetap beraktifitas, bekekerja dan bahkan berperang saat menjalankan ibadah puasa ramadhan. Puasa yang dijalani hendak memperkuat diri kita untuk beribadah dan bekerja untuk kebahagiaan dunia dan Bangun lebih awalJika anda tetap berpuasa dan harus bekerja keesokan harinya maka bangunlah lebih awal saat sahur dan konsumsi lebih banyak makanan. Hal ini bisa membuat nutrisi anda tercukupi selama berpuasa dan menjaga pasokan energi dalam tubuh. Dianjurkan agar setelah sahur anda tidak meneruskan tidur karena bisa jadi anda akan melewatkan shalat Perbanyak sayur dan buahPuasa memang seringkali membuat tubuh lemas dan kehilangan tenaga namun satu hal yang sering diremehkan adalah konsumsi sayur dan buah. Konsumsi sayur dan buah sangatlah penting saat berpuasa. Buah dan sayur mengandung serat yang lambat dicerna dan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Selain itu buah dan sayur mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam proses metabolisme energi dalam tubuh sehingga tubuh akan tetap fit selama berpuasa. Oleh karena itu ingatlah untuk mengkonsumsi buah dan sayur saat sahur maupun berbuka Jauhi godaanSaat dikantor atau ditempat kerja mungkin anda akan menemui banyak godaan misalnya makanana yang dijual atau rekan kerja yang tidak berpuasa dan tetap menyantap makanan saat bekerja. Hal ini bisa diantisipasi dengan tetap fokus pada pekerjaan dan menjauhi godaan tersebut. Jangan menyimpan makanan dalam laci meja kerja anda karena hal ini juga bisa menjadi godaan berat saat berpuasa sambil Hindari pembicaraan batilPuasa tidak hanya menahan lapar akan tetapi juga menghindari segala sesuatu atau perbuatan yang buruk seperti membicarakan orang lain, marah atau hal lain yang bisa membatalkan puasa. Biasanya saat bekerja atau di kantor, kita sering melalukan aktifitas yang bisa jadi membatalkan [puasa yakni bergosip atau bergunjing. Menggunjing adalah salah satu perbuatan buruk dan bisa mengakibatkan batalnya puasa Perbanyak membaca Alqur’anSempatkan untuk membaca Alqur’an saat jam kerja istirahat karena tentu saat jam istirahat dalam bulan ramadhan anda tidak perlu pergi ke kantin untuk makan siang. Isilah waktu luang dengan hal yang lebih bermanfaat. Selepas shalat dhuhur, anda bisa membaca alqur’an sejenak baca manfaat baca Alqur’an setiap hari dan melepaskan penat. Yakinlah bahwa anda akan merasa lebih segar setelah shalat dan membaca Alqur’an serta lebih fokus saat melanjutkan pekerjaan. Saat ini anda bisa dengan mudah membaca Alqur’an dimanapun misalnya melalui gadget atau anda juga bisa mendengarkan lantunan ayat-ayat Alqur’an dari aplikasi pemutar Banyak berzikirSelain melakukan shalat wajib, selalu mengingat Allah SWT adalah salah satu tanda orang beriman. Dalam berpuasa terutama di tempat kerja ada baiknya kita sebagai umat islam selalu mengingat Allah SWT dan berzikir karena keutamaan berzikir sangatlah banyak. Hati yang berzikir akan senantiasa tenang dan hal ini bisa membuat puasa menjadi lebih ringan. Berzikir juga bisa dilaksanakan kapan saja saat anda sedang bekerja maupun sedang beristirahat dengan melafalkan kalimah istigfar, tahmid, tasbih dan lafal zikir lainnya di dalam BersabarSaat bekerja biasanya banyak hal yang membuat kita merasa emosi atau marah. Rekan kerja, bos atau pekerjaan yang menumpuk bisa menimbulkan stress dan rasa kesal. Meskipun demikian puasa juga melatih kesabaran kita dan bagaimana kita bisa mengatasi semua tekanan dalam pekerjaan. Perbanyak istigfar dan tetap bersabar saat berpuasa bisa membuat hati dan pikiran menjadi lebih Sempatkan berolahragaJika anda bekerja dan berpuasa di saat yang sama dan jika anda memiliki waktu setelah bekerja atau saat libur weekend, sempatkan diri anda untuk berolahraga karena berolahraga bisa meningkatkan kebugaran tubuh dan stamina dan membuat anda tidak cepat merasa Istirahat sejenakSaat bekerja mungkin anda akan merasa letih dan pegal. Regangkan otot anda dan rilekslah sejenak saat bekerja dan berpuasa. Jangan memaksakan diri untuk bekerja terlalu berat, istirahatlah saat anda merasa Tidur lebih awalIstirahat dan tidur yang cukup bisa membantu mengembalikan vitalitas anda selama bekerja. Jika anda rutin bekerja setiap harinya maka tidurlah lebih awal dan bangunlah lebih awal juga terutama saat sahur. Hal ini bisa membantu memulihkan stamina anda yang turun setelah Makan menu seimbang saat sahur dan berbukaMenu makan selama puasa juga menentukan tingkat energi dan vitalitas. Pilihlah menu makanan yang cukup mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Asupan nutrisi ini berperan untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah sakit serta meningkatkan stamina. Anda bisa mengkonsumsi makanan manis atau takjil saat berbuka baca manfaat takjil dan dianjurkan juga untuk mengkonsumsi susu, jus buah atau sayuran dalam porsi yang lebih Hindari kafeinKafein biasa dikonsumsi saat bekerja untuk menghindari rasa kantuk. Hal ini akan semakin berat terutama saat berpuasa karena tidak mungkin anda bisa meminum kopi saat bekerja di siang hari. Hindari konsumsi kafein saat sahur dan berbuka puasa karena bisa menyebabkan dehidrasi atau masalah lambung. Tidak hanya dalam kopi, kafein juga bisa ditemukan dalam minuman soda yang biasa diminum saat berbuka puasa. Bijaksanalah dalam memilih makanan serta minuman agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa dan Perbanyak ibadahDaripada menghabiskan waktu luang anda dikantor dengan bergosip atau ngobrol dengan rekan kerja, akan lebih baik jika menghabiskan waktu dengan memperbanyak ibadah seperti melaksanakan shalat sunah seperti shalat dhuha maupun melakukan ibadah lainnya. Menghabiskan waktu sejenak untuk shalat dhuha baca keutamaan shalat dhuha di kantor akan membuat anda merasa lebih tenang dan fokus dalam pekerjaan. Tidak hanya itu, anda juga bisa mengajak rekan kerja untuk shalat dhuhur atau shalat ashar berjamaah di kantor atau ditempat kerja anda baca keutamaan shalat ashar berjamaahDemikian Tips Berpuasa Sambil Bekerja. Semoga ibadah puasa yang dijalani diterima oleh Allah SWT dan tidak mengganggu pekerjaan serta dapat meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Kebanyakan orang bermimpi untuk bekerja sesuai dengan hobi mereka. Dengan harapan, mereka bisa menjalani segala tugas dan tanggung jawab dengan senang hati. Namun, tidak semua orang beruntung bisa dibayar atas hobi yang ia miliki. Beberapa orang justru merasa terjebak karena harus mejalani rutinitas di luar apa yang mereka senangi. Tak jarang waktu yang digunakan untuk berjibaku di kantor justru lebih menyita ketimbang untuk mengembangkan apa yang disuka. Menggunakan waktu libur untuk menjalani hobi bahkan mencuri-curi waktu luang di sela kerja kadang juga dilakukan. Dan masa-masa ini yang selalu membuatmu risau kenapa tidak menyerah saja dan mulai dari awal lagi memperjuangkan hobi. Apakah pekerjaan harus selalu berbanding lurus dengan hobi? Rasanya tidak perlu dipaksakan juga. Banyak orang yang bisa sukses menjalani keduanya berbarengan. Beberapa alasan ini akan membuatmu tetap nyaman pergi ngantor sambil menyelami hobi yang berbeda bidang. 1. Mendapat teman lebih banyakBerkumpul dengan orang-orang yang memiliki hobi sama memang menyenangkan. Saling bertukar informasi, pengalaman, bahkan ilmu baru bisa dilakukan. Tanpa harus merogoh dompet dan menguras waktu, bergabung dengan komunitas hobi bisa menjadi pilihan untuk mengasah hobimu secara mereka yang tergabung dalam komunitas hobi berasal dari latar belakang yang beragam. Bergabung dengan komunitas juga bisa menambah jaringan pertemanan. Kamu jadi punya banyak pilihan teman untuk diajak jalan-jalan. Dan siapa yang tahu dari sekian banyak anggota komunitas itu, ada salah satu yang ternyata nyantol sama kamu dan berujung di Kesempatan mencari tambahan penghasilanSelama ini penghasilan utamamu hanyalah dari pekerjaan tetapmu. Namun, tak jarang uangmu malah sudah tandas di tengah bulan. Ingin coba berdagang untuk mencari tambahan, tapi tak yakin dengan kemampuan marketingmu yang tak coba jadikan hobimu sebagai ladang tambahan. Hobi yang dilakoni secara serius bisa juga mendatangkan uang. Kamu bisa ngamen di kafe bagi yang memiliki hobi nyanyi atau mengirimkan tulisan atau hasil jepretanmu pada media. Biasanya mereka juga memberikan honor bagi pekerja lepas. Dengan ini kamu juga akan lebih semangat menekuni Produktifitas bertambahSebagai pegawai, rutinitas di kantor yang melelahkan akan membuatmu memilih langsung tidur saat tiba di rumah. Bermalas-malasan saat libur datang juga menjadi pilihanmu sebagai balas dendam letihmu selama seminggu. Namun, kelamaan kebiasaan ini tidak baik juga. Masih banyak hal yang bisa dilakukan dibanding ­leyeh-leyeh di kasur hobi akan menjadikanmu lebih bersemangat sepulang kerja. Karena itu saatnya kamu berselancar di dunia maya mencari referensi hobimu atau sekadar mengobrol di grup media sosial komunitas. Di akhir pekan, saatnya mengeksekusi segala ide yang sudah terkumpul. Seharian di kamar pun tak masalah kalau ternyata bisa menyelesaikan 3 karya DIYmu kan. Atau berkumpul bersama band-mu untuk menyelesaikan lagu ciptaanmu. 4. Menghindari kejenuhanKejenuhan bisa datang karena keberulangan aktivitas setiap harinya. Apalagi bagi kamu yang memiliki tipa pekerjaan statis yang hanya mengutak-atik satu hal saja. Namun, siapa bilang menjadikan hobi sebagai pekerjaan akan selalu menyenangkan. Rasa jenuh dengan kegiatan yang itu-itu saja tetap akan membuat hobi sebagai sampingan pekerjaan membuatmu memiliki pilihan kegiatan yang lebih variatif. Hobi yang dilakukan pada akhir pekan bisa menjadi stimulan yang baik untuk mengawali pekerjaan di hari Senin. 5. Lebih banyak ilmu dan pengalaman yang didapatMenggali ilmu tidak berhenti dengan ritual wisuda kan? Atau hanya karena saat ini pekerjaanmu sebagai guru, maka bukan berarti apa yang kamu baca hanya sekadar berita tentang belajar akan dimiliki kalau kita menyukai apa yang kita pelajari. Maka mempelajari segala yang berhubungan dengan hobi pastinya lebih membuatmu bergairah. Dengan ini, kamu akan punya pengetahuan di samping apa yang kamu geluti setiap harinya. Belum lagi berbagai pengalaman yang sudah kamu alami. Hal ini pasti menjadi bekal yang berarti bagi kehidupanmu kelak. Siapa yang tahu hobimu bisa berkembang dan jadi penghasilan utamamu justru saat kamu memasuki masa-masa pensiun. Semua cerita ini juga bisa menjadi dongeng yang menarik bagi anak cucu kita kelak. Menjadi orang tua dengan segudang pengalaman tentunya akan membuat anak lebih Menjalani pekerjaan di luar hobimu tidak selamanya buruk. Bahkan malah mendatangkan beberapa keuntungan tanpa kita sadari sebelumnya. Selama kita bisa mengatur diri dan waktu yang kita miliki dengan baik, tak perlu risau untuk menjalani keduanya. Fokus pada pekerjaan selama di kantor dan di luar itu, kamu masih bisa melakukan hobimu dengan leluasa. Dan yang pasti tetap ingat untuk selalu menjaga tubuhmu tetap prima. Jangan memaksakan kalau badanmu sudah mulai protes ya. Intinya, lakukanlah apa yang membuatmu tetap bahagia. Dan jangan lupa selalu ucapkan terima kasih pada Tuhan atas bakat dan kemampuan yang kamu miliki saat ini. Selamat berbahagia dan jangan lupa bersyukur setiap harinya. “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ” AGAMA Islam sangat menganjurkan kepada penganutnya untuk bergerak dan berkarya selama hayat masih di kandung badan. Rasulullah SAW memberikan ultimatum agar umatnya senantiasa berusaha dan berhati-hati ketika waktu luang. Artinya, umat Islam dituntut memahami dengan baik prinsip etos kerja dalam Islam. Waktu kosong bisa menjadi ladang subur bagi setan untuk menanamkan kemungkaran. Dengan demikian, bekerja adalah jalan lain untuk membendung kejahatan. Dengan kata lain, orang yang bekerja keras hakikatnya sedang merintis jalan kemuliaan. BACA JUGA Pekerjaan Terbaik adalah Bertani, Benarkah? Di tengah merebaknya wabah Covid-19, banyak kesulitan yang datang melanda. Tak sedikit kini orang sulit mencari nafkah, mengalami PHK, bangkrut, hingga bertambahlah pengangguran-pengangguran baru. Namun, kondisi ini tak boleh kita jadikan alasan untuk berputus asa, apalagi sampai bermalas-malasan dalam bekerja dan berusaha. Berjuang, berusaha, dan bekerja merupakan suatu keniscayaan dalam hidup, baik dikala keadaan susah maupun senang. Menurut Ibnu Atsir, bekerja adalah termasuk bagian dari sunnah para nabi. Nabi Zakaria as. berprofesi tukang kayu. Nabi Daud as. membuat baju besi dan menjualnya sendiri. Bahkan sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah, Nabi Daud itu tidak akan makan kecuali dari hasil jerit payahnya sendiri. Siapa yang tidak mengenal Nabi Allah Daud as.? Selain seorang nabi, beliau telah diberi oleh Allah swt. kekuasaan dan harta yang melimpah. Meski demikian, beliau tidak pernah merasa gengsi untuk bekerja dengan tangannya sendiri guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Beliau tidak mengajarkan berpangku tangan dan mengharap belas kasih dari orang lain atau dari umat yang dipimpinnya. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Sungguh salah seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dengan punggungnya lebih baik baginya daripada ia meminta kepada orang lain, baik orang itu memberinya atau menolaknya. HR. Bukhari dan Muslim Imam Abu al-Qasim al-Husain bin Mufaddal bin Muhammad al-Isfihani 502 atau lebih kita kenal dengan Raghib Isfihani dalam karyanya Mu’jam al-Mufradat Li Al-Fadz al-Qur’an mengatakan, “Barang siapa yang tidak mau berusaha dan bekerja, maka nilai kemanusiaannya telah rusak bahkan kebinatangannya, dan menjadi orang yang telah mati.” Dalam konteks kehidupan sehari-hari dapat kita ambil contoh. Misalnya, masyarakat lebih mengapresiasi tukang sayur keliling yang mampu menghidupi dirinya secara mandiri daripada meminta-minta dan menjadi pengangguran. Allah telah mengajarkan keseimbangan dalam menjalani kehidupan. Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk mencari rezeki di siang hari, dan pada malam harinya digunakan untuk beristirahat mengumpulkan tenaga agar bisa bekerja kembali pada esok harinya. Allah berfirman, “Dan kami telah menjadikan malam sebagai pakaian waktu istirhat. Dan menjadikan siang sebagai penghidupan bekerja.” QS. An-Naba 10-11 Bermalas-malasan merupakan salah satu sifat yang dimiliki setan. Setan akan selalu berusaha membisikkan kepada manusia agar meninggalkan usaha dan ikhtiar. Setan akan meniupkan rasa malas pada diri manusia agar berhenti berusaha, cukup menunggu takdir Allah datang. Padahal rezeki tidak akan pernah datang tanpa adanya kerja keras. Orang yang dengan gigih bekerja keras, mencari rezeki dari memeras keringat dan makan dari hasil kerja kerasnya, maka hal itu lebih baik dari makan hasil yang diperoleh dari harta warisan atau pemberian orang lain. Orang yang istiqamah bergerak dan bekerja menandakan keimanan yang bersangkutan dalam kondisi aktif dan dinamis. Sebaliknya, bagi mereka yang bermalas-malasan atau gemar berpangku tangan, menandakan bahwa dirinya sedang dilanda impotensi keimanan. Allah SWT berfirman, “Dan katakanlah “Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepadamu perihal yang telah kamu kerjakan.” QS. At-Taubah 105 Dalam ayat lain Allah SWT berfirman, “Maka carilah rezeki di sisi Allah, kemudian beribadah dan bersukurlah kepada Allah. Hanya kepada Allah kamu akan dikembalikan.” QS. Al-Ankabut 17 Dengan berdasarkan ayat ini maka menjadi jelas bahwa rezeki memang harus diusahakan, bukan ditunggu datang sendiri. Di dalam ayat yang lain, Allah secara tegas menyatakan bahwa cara mendapatkan rezeki adalah dengan bekerja. Dalam kitab Syu’abul Iman hal 124, Imam Nawawi menyebutkan 4 prinsip etos kerja yang diajarkan Rasulullah. Keempat prinsip etos kerja itu harus dimiliki oleh kaum yang beriman, yaitu Bekerja dengan cara yang halal Thalab Ad-Dunya Halalan. Bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi beban hidup orang lain Ta’affufan An Al-Mas’alah. Bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga Sa’yan Ala Iyalihi Bekerja untuk meringankan beban hidup tetangga Ta’atthufan Ala Jarihi. BACA JUGA Jangan Mengeluh jika Lelah Bekerja Dengan mengetahui 4 prinsip etos kerja yang diajarkan Rasulullah SAW kita dapat melihat bahwa kemulian suatu pekerjaan tidak dapat dinilai dari jenisnya. Setelah memenuhi empat prinsip di atas, nilai suatu pekerjaan akan diukur dari kualitas niat Shahihatun Fi An-Niyat dan pelaksanaannya Shahihatun Fi At-Tahshil. Inilah pekerjaan yang bernilai ibadah dan kelak akan mengantarkan pelakunya ke pintu surga. Dalam beberapa hadisnya, nabi menjelaskan bahwa orang yang bekerja keras akan mendapatkan berbagai kemuliaan. Orang yang bekerja keras mencari nafkah, Allah akan mengampuni dosanya. Orang yang bekerja keras mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya akan dimasukkan golongan Sabilillah, dan kelak di akhirat akan datang dengan wajah laksana bulan purnama. [] SUMBER BINCANGSYARIAH

bekerja harus selalu beriringan dengan amalan